OKE

CORONA : KENALI GEJALANYA DAN TERAPI PENGOBATANNYA SERTA MEMBACA HASIL RAPIDTEST


Cerita ini merupakan rangkaian kisah dan pengalaman dari beberapa orang yang dituliskan ulang dengan penambahan beberapa bumbu disana-sini untuk mempertajam tulisan ini agar terasa seperti kejadian aslinya. Segala apa yang ada dalam tulisan ini sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengguna dan pengkonsumsi tulisan ini termasuk segala dampak dan akibatnya jika menggunakan sebagai referensi baik berbentuk tulisan, perbuatan serta tindakan, termasuk penggunaan obat atau ramuan yang ada pada tulisan ini. Disclaimer

Ketika ditanya, "Sudah siapkah anda jika sewaktu-waktu terpapar korona?", mungkin sebagian dari kita pasti cukup optimis menjawab "Amit-amit jangan sampai !",  meskipun tidak pernah merasakannya, tentu berdasarkan cerita-cerita yang ada mengenai penderitaan pasien, perilaku terhadap pasien dan bahkan bagaimana dramatisnya tatkala Corona tidak sekedar "bertamu", tapi juga ikut mendampingi hingga liang kubur, akan membuat kita semua berkata demikian.

Covid-19 dapat menghampiri siapapun, mulai dari anak-anak hingga orang lanjut usia, mulai dari pekerja kantor hingga ibu rumah tangga tanpa terkecuali. Dampak yang dirasakan pasien pun beragam, mulai dari yang berat, sedang, ringan bahkan TANPA GEJALA yang bisa menularkan kepada anggota keluarganya yang imun dan daya tahan tubuhnya rendah terlebih orang tuanya yang mungkin berusia renta. Demikianlah sedikit gambaran umum yang mungkin anda dengar mengenai virus tersebut.

Seringan apapun gejala yang dirasakan pasien Covid-19, dapat dipastikan tidaklah seringan kata-kata nya, terlebih mereka harus merasakan itu bukan hitungan hari, tapi kadang-kadang berminggu-minggu bahkan ada yang harus berbulan-bulan untuk sembuh 100%.

Video: Bagaimana ISOMAN Itu?

Lalu, bagaimanakah mengenali tanda-tandanya bahwa Corona sedang bertamu ditubuh anda? Ya, cepat-atau lambat mungkin mereka akan menghampiri kita, hanya masalah waktu dan momennya saja lagi ! Untuk itu kenali gejalanya dengan baik yang biasanya mungkin diagnosis awal anda akan dikatakan terkena DBD atau Types mengingat gejala awalnya mirip, tapi ada baiknya asumsi anda tidak berhenti sampai disitu, Ketika anda terkena DBD atau Types, maka imun tubuh anda sangat lemah sekali, artinya Corona lebih mudah masuknya, atau jangan-jangan memang itu Corona namun belum terdeteksi dengan RAPID test apalagi jika dengan PCR yang harus bayar hingga mencapai 2 Juta yang hasilnya pun terkadang kurang akurat, sehingga diasumsikan terkena gejala Types atau DBD.

Serangan Pertama

Kehadiran Corona sudah dapat mulai anda rasakan di dalam tubuh tatkala secara perlahan indra penciuman anda sudah tidak berfungsi dengan normal, begitupula dengan indra perasa (lidah) yang juga terkadang menyertainya secara berbarengan. Tingkatannya pun berbeda-beda. ada pasien yang 100% sudah tidak bisa mencium aroma apapun baik aroma makanan maupun wangi parfum namun lidahnya masih bisa merasakan masakan namun masakan tersebut rasanya terasa ASIN mungkin.

Ada juga kebalikannya, rasa makanan masih bisa dia rasakan meski terasa hambar, namun parfum dan wangi-wangi an lainnya sudah tidak bisa dia rasakan. Intinya dalam fase serangan pertama ini, yang akan terjadi pada pasien akan sangat berbeda-beda dan variatif sekali, mulai dari gangguan ringan hingga berat.

Jika ada dari anda merasakan itu, maka tidak ada salahnya berasumsilah dengan sembari tersenyum bahwa anda sudah ditemui oleh Corona. Dan ini artinya mungkin sudah seminggu lebih Corona tersebut telah ada didalam tubuh anda dan mulai melakukan TUGASnya menginpeksi tubuh anda.

Pada serangan pertama ini, mungkin juga kita belum menyadarinya, karena biasanya belum disertai gejala-gejala lainnya. Sehingga anda biasanya masih bisa beraktifitas normal, HANYA saja selera makan anda mungkin akan mulai berkurang.

Serangan Kedua

Tidak akan berselang lama dari serangan pertama, mungkin hanya perlu waktu 1 - 2 hari maka anda mulai akan merasakan panas dan demam. Panas dan demam ini akan terus menerus terjadi hingga virus tersebut pergi dari tubuh anda. Pun andai panas-demam inipun telah tidak dirasakan lagi, bukan jaminan bahwa Corana telah benar-benar pergi dari tubuh anda. Terus tingkatkan imun anda dan keluarga anda karena pada fase ini anda sudah dapat menularkan dengan orang terdekat anda, meskipun demamnya sudah reda atau tidak terjadi lagi.

Demam ini akan menjadi-jadi tatkala sore (maghrib) menjelang hingga subuh terlampaui. Tatkala panas-demam mereda, maka saat itupulalah moment terbaik untuk anda beraktivitas lebih (makan, minum olahraga dan aktivitas ringan serta terbatas lainnya). Selalu gunakan air hangat untuk cuci muki dan berwudhu sedikit dapat membantu meringankannya.

Ini adalah fase AKUT yang harus anda lalui dengan TENANG, penuh optimis dan tidak STRESS, perkuat imun anda dengan suplemen yang ada serta iman. Kondisi pasien yang memburuk lebih banyak disebabkan faktor STRES dan penyakit bawaan lainnya, untuk itu kelola rasa takut dan stres anda dengan tenang, optimis, tambah imun dan perkuat iman.

Serangan Ketiga

Biasanya serangan berikutnya yang akan anda alami adalah Batuk, meskipun tidak semua pasien akan mengalami ini, namun sebagian besar serangan ketiga ini akan dirasakan oleh pasien yang kadang disertai flu dan pilek.

Batuk kering yang tidak seperti batuk kering biasa, karena serangan ketiga ini akan menguras energi anda luar biasa. Bahkan pada titik-titik tertentu bisa berakibat nyeri ulu hati, mual dan muntah jika batuk ini tidak bisa anda "kelola" dengan santai.

Serangan Keempat

Serangan selanjutnya yang akan dirasakan oleh pasien biasanya adalah kantuk berat dimana kelopak mata rasanya sulit dan sangat berat untuk dibuka, bahkan menggerakkan mata kekiri dan kekananpun terasa sakit dan perih, tulang-tulang (punggung dan pinggang) dan persendian lain rasanya sakit dan kaku serta kepala rasanya sakit luar biasa. Terkadang pandangan anda berkunang-kunang dan saat berjalan sedikit goyang.

Empat serangan tersebut hampir semua akan di alami oleh para penderita Covid-19, dan serangan ini bisa masuk kategori ringan dan sedang karena gejalanya tampak terlihat dan bisa dirasakan. Meskipun masih ringan dan sedang, namun "pendertiaan" nya jangan coba disepelekan karena benar-benar menyiksa, terlebih jika anda harus mengalami SENDIRI tanpa ada orang-orang terdekat disekitar anda yang dapat membantu meringankan beban anda.

Jika anda bertanya adakah serangan yang lebih parah dari itu? Jawabannya tentu ada, salah satunya adalah serangan lanjutan dari batuk yang diderita dan merambat pada "flek awan-awan atau lendir" yang muncul di paru-paru anda. Jika flek sudah mulai terjadi maka derita batuk anda akan semakin membuat anda tersiksa, karenanya anda akan mengalami KESULITAN BERNAFAS karena memang jalan pernafasan anda sudah mulai dibatasi oleh Corona, semoga anda tidak sampai tahapan tersebut ya, karena jika sampai kesitu, bantuan tabung oksigen saja belumlah cukup, dan harus mendapatkan penanganan khusus di RS terlebih jika anda juga memiliki penyakit bawaan lainnya atau komplikasi.

ISOLASI MANDIRI

Isolasi mandiri merupakan istilah yang mungkin paling didambakan bagi para penderita Covid-19 dengan GEJALA ringan dan sedang, namun tidak sedikit yang gagal melewati masa-masa ini karena berbagai faktor, salah satunya adalah faktor fisik dan PSIKIS.

Jika anda tidak memiliki riwayat sakit lainnya selain Covid-19 dan anda memiliki daya dukung yang memadai untuk bisa karantina mandiri, maka ini adalah PILIHAN terbaik, meskipun anda belum pernah Rapid Test maupun PCR Swab, dengan bermodal pengetahuan dan gejala-gejala tersebut diatas, maka anda dapat mendeclare pada diri sendiri bahwa anda sudah terpapar Covid-19 (Disclimer).

Lalu bagaimanakah menjalani isolasi mandiri dengan berasumsi diri anda sudah terpapar oleh Corona dengan gejala ringan dan sedang seperti dijelaskan diatas? INGAT, ini harus dianggap sebagai ikhtiar positif dan wajar, sama seperti halnya tatkala anda jelas-jelas terjatuh dan luka, lalu jika anda berfikir positif bahwa itu tidak luka, juka kurang tepat. Intinya, ikhtiar dulu dengan mengobati lukanya, dan berfikiran positif dengan ikhtiar itu, lukanya akan sembuh. Jangan stress memikirkan lukanya, tapi rileks dan santai saja akan sembuh karena anda sudah mengobati dan melakukan terapinya.

Pastikan hal-hal berikut tersedia:

  • Dirumah anda terdapat lebih dari 1 kamar mandi (jika tidak maka gunakan peralatan mandi yang berbeda dari anggota keluarga yang lainnya)
  • Tersedia water heater (untuk cuci muka, mandi atau wudhu dengan air hangat), atau masaklah air untuk keperluan tersebut saat panas-demam anda mulai turun, syukur-syukur jika ada anggota keluarga yang bisa membantu.
  • Tersedia termometer suhu badan yang masih berfungsi
  • Tersedia tempat untuk berjemur di pagi hari (tidak sekedar berjemur, lihat video)
  • Tersedia masker yang cukup agar anggota keluarga lainnya tidak terpapar
  • Pastikan stok berbagai kebutuhan makanan ringan cukup
  • Pastikan dispenser dengan penghangat air selalu tersedia
  • Stock dana cash dan non-tunai di berbagai aplikasi untuk belanja makanan, terlebih jika tidak ada yang memasak untuk anda.

Sediakan pula obat-obat atau bahan-bahan berikut :

  • Paracetamol ---> untuk penurun panas
  • IM Boost ----> vitamin meningkatkan imun (yang double atau kandungannya tinggi)
  • Obat sakit kepala (jika diperlukan)
  • Obat batuk (jika diperlukan)
  • Minyak Kayu Putih
  • Jeruk Nipis
  • Kunyit dan Kencur
  • Jahe
  • Madu 
  • Akar Bajakah
  • Buah Mengkudu 
Cara mengatasi panas dan demam:
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa anda akan mengalami panas dan demam cukup tinggi terlebih saat sore hingga subuh hari. Minumlah secara teratur Paracetamol untuk tetap menjaga suhu tubuh anda tetap berada dibawah 37 derajat. Minumlah pada jam 4an sore, jam 11an malam dan jam 7an pagi.

Mengapa demikian? karena sekali lagi panas-demam ini intensitasnya akan meningkat saat sore dan malam hari, agar tidur anda nyaman, mengingat reaksi paracetamol menahan panas-demam ini hanya berkisar antara 5-7 jam bergantung daya tahan tubuh.

Cara lain untuk meningkatkan imun tubuh sekaligus menurunkan panas-demam ini adalah dengan SUNTIKAN Neurobion (tentu dengan bantuan dokter/perawat) sebelum kondisi anda parah, karena suntikan akan langsung masuk didalam aliran darah anda.

Konsumsi pula IM BOOST untuk meningkatkan imun tubuh sehari sebanyak 2 tablet, masalah waktunya bisa dibarengkan dengan obat pada siang atau malam hari. Ada beberapa jenis IMBoost yang beredar dipasaran, belilah di apotik-apotik resmi dengan dosis ganda. Paling tidak ada 3 jenis variannya dengan selisih harga yang berbeda-beda pula, semuanya asli, bedanya pada dosisnya saja. IMBoost juga baik dikonsumsi 1 tablet perharinya bagi anda untuk berjaga-jaga dan meningkatkan Imun (khususnya bagi anggota keluarga anda yang belum terpapar).

Untuk meningkatkan Imun dan Mengurangi Gejala Demam-Panas

Cara mengatasi pegal, nyeri sendi, mata perih dan berat serta membakar Corona dll :
Berjemur bersama matahari pagi merupakan terapi wajib yang harus anda lakukan karena akan dapat mengurangi beban dan sakit anda. Sedapat mungkin saat berjemur anda langsung terpapar dengan matahari tanpa perantara dengan cara terlentang dan tengkurap secara bergantian.

1-2 jam sudah cukup bagi anda untuk mengurangi gejala-gejala dan efek-efek yang ditimbulkan dari sepak terjang korona didalam tubuh anda. Berburu matahari pagi ini terkadang menjadi hal yang sangat sulit dilakukan terlebih disaat musim penghujan seperti sekarang ini, untuk itu jika ada kesempatan berjemur, maka jangan disia-siakan.


Cara mengurangi gejala Batuk :
Berjemur bersama matahari pagi menjadi salah satu terapi untuk meringankan gejala batuk ini. Anda dapat pula mencoba posisi bersujud sembari batuk untuk menurunkan flek/lendir dari paru-paru anda. Corona akan membuat paru-paru anda penuh dengan flek yang berdampak pada susahnya untuk bernafas, dan inilah salah satu yang menyebabkan batuk anda.

Terapi Berjemur : 
Ingat jangan sampai Mateng ya 😆

Perbanyaklah minum air putih hangat, sekitar 30 - 60 menit sekali untuk membantu memperlancar peredaran darah anda, mengingat Corona juga akan membuat darah anda mengental, sehingga rutin minum air hangat akan membantu mengatasi hal tersebut.

Anda harus melakukan terapi batuk anda ini meskipun sudah tidak panas - demam lagi, dengan latihan pernafasan hidung, mulut dan perut hingga semuanya kembali normal.

Semprotkan di tempat tidur dan kamar anda, atau gunakan disinfectan racikan sendiri, 
atau ruangan lainnya agar kualitas udara tetap terjaga serta 
untuk melindungi keluarga anda lainnya

Terapi lainnya yang bisa anda lakukan adalah dengan menambahkan BEBERAPA tetes Minyak Kayu Putih pada air putih yang masih panas/mendidih (dimasukkan kedalam gelas), sembari bersujud, hiruplah secara perlahan melalui hidung dan mulut secara bergantian uap dari air hangat + minyak kayu putih tersebut. Tentu anda akan terbatuk-batuk luar biasa, ini reaksi wajar.

Obat batuk dan sakit kepala dapat dikonsumsi ketika kondisi anda sudah mulai stabil (ikuti aturan pakai)

Minuman penambah Imun Tubuh :
Tumbuk atau blender Kunyit lalu dimasak dengan menambahkan sedikit Jahe setelah itu di minum saat hangat dengan menambahkan madu, akan dapat mengurangi gejala-gejala yang anda alami, minumnya diselisihkan dengan obat-obatan dari dokter.

Beberapa pasien juga meminum campuran air hangat dan jeruk nipis dengan SETETES minyak kayu putih yang dirasa juga cukup efektif mengurangi gejala-gejala yang ada, 

Yang perlu anda fahami bahwa Corona akan menyerang semua fungsi organ tubuh anda sehingga akan berdampak kepada seluruh indra anda termasuk indra perasa. Sehingga tidak ada obat tunggal untuk virus ini, satu-satunya obat yang paling mujarab adalah bahagia, happy, optimis dan tetap semangat dalam menerima kondisi yang ada. 

Meningkatkan iman dan terus berdoa merupakan terapi terbaik yang harus selalu dilakukan. Sekaligus juga menyiapkan diri bukan hanya untuk bertemu Corona, tapi juga mungkin bertemu sang pencipta. Sekali lagi semuanya hanya masalah waktu saja.😇

Saat demam turun (sekitar 1 jam setelah minum obat penurun panas) merupakan saat terbaik untuk anda makan apapun sesuai selera anda, meskipun lidah anda tidak bisa merasakan nikmatnya makanan-makanan yang anda makan namun fisik anda harus tetap dijaga dengan suplai makanan yang cukup. Jika memasak tidak dimungkinkan, kiriman makan dari keluarga atau tetangga tidak ada, maka pesan makanan melalui driver/kurir menjadi pilihannya.

Makan makanan yang hangat dan berkuah atau sedikit pedas juga dirasakan mampu menggugah selera makan anda. Makanan seperti ini akan membuat anda sedikit berkeringat. Makan rujak yang agak pedas juga sedikit banyak akan membuat menjadi relaks, sekaligus terapi terhadap indra perasa anda. (dilakukan setelah gejala demam sudah tidak terjadi lagi)

ImBoost sebenarnya sudah cukup untuk pengganti vitamin, namun sesekali diselingi dengan memakan buah-buahan segar atau vitamin C lainnya juga akan lebih baik, tinggal diatur saja waktu untuk mengkonsumsinya.

Saat demam anda mulai turun, juga merupakan saat terbaik untuk anda melakukan terapi pernafasan, olah raga ringan dan aktifitas lainnya, untuk medsos lupakan saja dahulu ya karena andapun ngga akan bisa bicara lebih dari 3 kata karena akan memicu batuk anda begitu juga menulis WA akan menguras energi dan fikiran anda. 

Jaga jarak dengan orang-orang disekitar anda, pakai masker, gunakan peralatan makan,minum,mandi milik diri sendiri untuk menghindari orang-orang terdekat anda tertular dan terpapar corona ini. Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh barang bersama, sikat gigi dan berkumur serta semprot disinfektan di kamar anda.

Peran anggota keluarga begitu pentingnya untuk membantu pasien melewati ini semua, maka jaga jarak bukan berarti mengucilkan dan mengabaikannya, tetap saja seperti biasa dengan tetap memakai masker, rajin mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Jika anda memiliki tetangga yang terpapar dan mengisolasi diri dirumah, bantulah mereka dengan mengirimkan makanan-makanan segar terlebih saat-saat awal hari ke-3 hingga ke-10 yang jangankan memasak, pesan makanan saja sulit. (Asumsi pasien dengan Gejala, bukan yg tanpa Gejala)

Ketika semua sudah kembali normal (panas dan demam sudah tidak terjadi) serta badan sudah terasa nyaman bukan berarti Corona sudah hilang dari peredaran darah anda, tetap terus konsumsi vitamin dan makanan-makanan bergizi serta periksakan kembali untuk memastikan sudah Non-Reaktif dan NEGATIF khususnya jika anda akan bepergian.

Terapi terakhir untuk proses percepatan penyembuhan dari virus yang masih bertahan di aliran darah anda adalah dengan mengkonsumsi ramuan buah Mengkudu dengan cara buah yang sudah matang didiamkan 1 malam (semakin berair semakin bagus), lalu dicincang dan dimasukkan ke air yang sedang mendidih masak sekitar 5-10 menit (bergantung tingkat kematangan buahnya) dan dinginkan untuk diminum selagi hangat. Ingat, karena baunya yang khas dan menyengat, maka tambahkan madu asli secukupnya untuk mengurangi bau amisnya atau sedikit kunyit saat memasaknya. Jika memungkinkan tambahkan jahe merah/putih, kencur, temulawak, mahkota dewa, tapak dara.  


Untuk memastikan pasien sudah terbebas dari Corona / Covid-19 maka harus dilakukan PCR SWAB, namun mengingat biaya sekali test PCR/SWAB ini berkisar 2 Juta maka bagi pasien yang Isolasi Mandiri serta pilihan berat dari sisi biaya, satu-satunya cara untuk memeperoleh PCR gratis adalah dengan memiliki hasil RAPID test untuk dibawa ke RS Rujukan meskipun prosedurnya mungkin akan panjang, yang paling mudah adalah ketika anda terjaring SATGAS dalam operasi atau ada orang dekat anda yang Positif Covid-19 maka Gratis PCR mungkin bisa didapatkan.

Lalu bagaimana menyiasati biaya, terlebih anda berasal dari keluarga pas-pasan, atau penghasilan anda pas-pasan, ditambah anda tidak memiliki penghasilan saat anda sakit ? Berikut kisah yang mungkin bisa anda jadikan rujukan.

Ada pasien yang memiliki semua Gejala seperti yang sudah dijelaskan diatas, dia berasumsi Positiv Covid-19 tanpa melakukan pemeriksaan apapun dan menjalani isolasi mandiri dengan perawatan mandiri, dihari ke-9 hampir semua gejala sudah tidak terlalu dirassakan lagi, bahkan bisa dikatakan hampir 95% sudah normal. 

Pada hari ke-14 dia melakukan RAPID test dengan biaya berkisar 150 ribu dengan alasan akan bepergian keluar kota sebagai syarat dokumen perjalanan, dan setelah pengambilan sampel darah dijari, hanya dalam waktu 5 menit hasil sudah keluar dengan "BAR 3 Tetang" menggunakan alat yang berbentuk mirip testpack kehamilan. Mengingat RapidTest juga ada dengan pengambilan sampel darah beberapa CC dan dicek dengan mesin khusus yg lebih akurat dengan waktu tunggu sekitar 30 menit.

Perawat langsung mengarahkan ke dokter jaga dan dokter memperlihatkan hasilnya dan memberikan sebuah surat cinta yang isinya seperti tampak pada gambar dibawah ini, dengan sedikit pemberithauan lisan agar melakukan isolasi mandiri karena KEDUA hasilnya REAKTIF. Meskipun hasil RAPID tidak bisa dijadikan dasar untuk menentukan seseorang positif Covid-19, namun jika anda membaca ulasan diatas, maka wajib kita berprasangka telah POSITIF Covid-19 untuk menjaga diri dan keluarga serta orang-orang disekitar kita.


Seperti yang telah diduga, isolasi mandiri harus berlanjut meski gejala yang ada sudah tidak tampak lagi, asumsi sudah 95 % sembuh. 

Lalu apakah makna dari hasil RAPID test tersebut? (Dikutip dari dokterisna.com)

IgM = Non-Reaktif dan IgG = Non Reaktif (asumsi hasil PCR positif) ini artinya Covid-19 berada pada awal-awal infeksi, dimana virus telah ada namun antibody belum terbentuk dan gejala-gejala belum terlalu tampak dirasakan. Biasanya pada hari ke-1 - 7.

IgM = Reaktif dan IgG = Non Reaktif (asumsi hasil PCR positif) ini artinya Covid-19 berada pada FASE AKUT, umumnya hari ke 8-14. Dimana pasien biasanya mengalami Demam Tinggi disertai semua gejala-gejala yang disebutkan diatas.

IgM = Reaktif dan IgG = Reaktif (asumsi hasil PCR positif) ini artinya Covid-19 berada pada puncak INFEKSI, umumnya hari ke 14-21 dan benar saja, RAPID ini (gambar diatas) dilakukan pada hari ke-14 saat kondisi pasien sudah TAMPAK sembuh padahal sedang pada puncak INFEKSI dan berpotensi tinggi menularkan keanggota keluarganya, karena merasa sudah sembuh dan tidak menjaga protokol kesehatan lagi

JIKA hasil IgM = Non Reaktif dan IgG = Reaktif (asumsi hasil PCR positif) ini artinya Antibody IgM telah hilang dan Antibody IgG akan menetap dalam kurun waktu tertentu, yang berarti INFEKSI menuju pada Fase Penyembuhan.

DAN jika hasil IgM = Non Reaktif dan IgG = Reaktif (asumsi hasil PCR NEGATIF) ini artinya Negatif Covid-19 dimana IgG akan menetap dalam kurun waktu tertentu, hal ini membuktikan adanya infeksi corona dimasa LAMPAU. Hasil PCR Negatif ini sudah tidak berpotensi menularkan penyakit.

Untuk itu lakukan kembali RAPID test diatas hari ke-21 setelah anda terinfeksi awal untuk memastikan hasilnya IgM / IgG = NON REAKTIF .  Namun untuk membuat IgG juga Non Reaktif, perlu waktu yang lama, bisa jadi berbulan-bulan. Jadi hasil IgM = Non Reaktif dan IgG = Reaktif sudah cukup, tidak harus selalu melakukan Rapid apalagi Swab/PCR yang Mahal itu.

Pada gambar di atas untuk hasil Rapid Test yang dibawah, tampak IgG masih terang dan IgM sudah hilang/hampir tidak tampak lagi. IgG akan hilang dalam kurun waktu 1-4 bulan atau lebih, namun jangan khawatir, pasca TERPAPAR memang IgG akan terus ada untuk jangka waktu cukup lama. Jika anda ingin berpergian keluar daerah via udara maka lakukanlah Swab Antigen (relatif lebih cepat dan lebih murah) atau Swab PCR (lebih mahal dan lama), jangan gunakan RapidTes biasa karena mungkin bahkan sia-sia, sebab IgG nya masih tampak reaktif. Mungkin analoginya seperti luka akibat terjatuh, meski sudah sembuh, bekas lukanya masih akan tetap ada dan terlihat.

Jika anda memiliki dana cukup maka tidak ada salahnya untuk melakukan PCR/SWAB test (optional) karena PCR dan RapidTest bukan jaminan anda terpapar. Terlebih jika anda sering berpergian keluar daerah, jika tidak, cukup kenali Gejalanya, jika  ada gejala lakukan terapi pengobatan nya, meskipun anda belum melakukan RAPID dan PCR. 

Intinya, Bagaimana anda bisa bertahan hingga hari ke-21 dengan kondisi gejala yang semakin berkurang dan hilang. Sekali lagi, berfikir positif anda akan segera sembuh dan melewati segala gejala yang timbul dengan RILEKS, SANTAI dan tidak STRES adalah OBAT terbaik, karena memang BELUM ada obatnya. 

Video Cara Melakukan RAPID TEST

Postingan ini bukan hanya untuk yang sudah terpapar, tetapi baik juga untuk yang masih belum terpapar, serta untuk pendampingan terhadap anggota keluarga anda, atau tetangga anda. Ingat, usia tua rentan pada virus ini, dan usia muda rentan untuk menyebarkannya tanpa disadari. Demikian semoga bermanfaat, jika ada yang ingin didiskusikan silahkan pada bagian komentar postingan ini.

INGAT, merasa sembuh saja belum cukup, khususnya belum cukup untuk keamanan orang2 terdekat anda.

Merasa imun kuat boleh-boleh saja, namun perlu diingat banyak juga pasien tanpa gejala, padahal sedang terpapar atau mungkin memang belum terpapar, tentu orang terdekat anda yang harus juga anda jaga. Dan ingat, konon katanya varian dari virus ini semakin banyak tentu dengan tingkat penularan dan destroyer yang berbeda-beda. Sekali lagi jaga pola makan, hidup sehat anda.

Mencegah lebih baik daripada mengobati!

Related

viral 3551545606908166606

Posting Komentar

Terimakasih atas saran dan tanggapannya, segera akan dibalas !

emo-but-icon

Follow Me !

Viral

Arsip Blog

Langgan

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

HIPPER

HIPPER
Harmoni Pendidik Pengajar Indonesia

Tayangan

item