OKE

NEW NORMAL : SIAPKAH SEKOLAH DIBUKA KEMBALI JULI MENDATANG ?

Berdasarkan data yang dirilis oleh UNESCO mengenai dampak Covid-19 terhadap dunia pendidikan, khususnya mengenai jumlah siswa yang terdampak pandemi Covid-19 akibat penutupan sekolah-sekolah mulai mengalami penurunan, seiring dengan dibukanya kembali sekolah-sekolah di beberapa wilayah/negara.

Jumlah siswa yang terdampak akibat penutupan sekolah-sekolah tersebut pada tanggal 26 April 2020 berjumlah 1.538.721.041 atau sekitar 87.9% dari total jumlah siswa yang ada di seluruh dunia, kemudian pada tanggal 15 Mei 2020 mengalami penurunan yakni berjumlah 1.213.390.181 atau 69.3% dari total siswa terdampak. Sementara itu untuk Indonesia masih belum ada perubahan hingga saat ini yakni sebesar 68.265.787 orang peserta didik.

Sejak beberapa waktu yang lalu, China sudah mulai membuka sekolah-sekolah mereka, sebagai negara pertama titik penyebaran Covid-19, begitu pula beberapa negara lainnya. Lalu bagaimanakah dengan Indonesia?
China: Back To School 1

China: Back To School 2

Saat ini sudah lebih dari dua bulan (bergantung wilayah), sekolah-sekolah masih ditutup dan proses pembelajaran dilangsungkan dengan jarak jauh menggunakan berbagai metode daring, luring maupun non-elektronik.

Tatkala kita memulai melakukan proses belajar dari rumah, tampak sekali ketidaksiapan kita, baik dari sisi pemerintah, sekolah, guru, siswa maupun orang tua dalam menghadapi situasi semacam ini yang memang belum pernah terjadi sebelumnya, terlebih dalam konteks pandemi yang tidak hanya nasional melainkan secara international.

Ada wacana sekolah-sekolah di Indonesia akan dibuka kembali pada bulan Juli mendatang sesuai dengan agenda tahunan pendidikan. Kembali pertanyannya, sudah siapkah kita ? Jangan sampai kita, terkesan tidak siap sehingga sama seperti kejadian ketika kita memasuki masa pandemi. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dan disiapkan sejak sekarang jika benar-benar ingin memaksakan membuka sekolah pada bulan Juli, terlebih tatkala pandemi ini belum benar-benar berakhir.

Apapun keputusannya, yang paling penting adalah menyiapkan segala sesuatunya, baik ketika akan membuka sekolah-sekolah kembali, ataupun memperpanjang masa BDR, semua harus dipersiapkan.

Kita akan memasuki suatu masa "kenormalan yang baru" atau orang menyebutnya dengan "The New Normal" dimana apa yang sudah berlangsung dan menjadi praktik baik selama masa pandemi ini untuk tetap bisa dilakukan misalnya:
- Kelanjutan program kebersihan tangan
- Etiket batuk / flu
- Jaga jarak
- Mengenakan masker wajah
- Kebersihan lingkungan belajar/kerja dsb

Lalu bagaimana dengan Pembelajaran Jarak Jauh ??? Simak penjelasannya berikut ini. Sedangkan paparan dalam video berikut dapat anda download melalui link INI.

Pimpinan dan sekaligus manajemen sekolah harus mempersiapkan segala sesuatunya, misalnya mempersiapkan masa adaptasi selama satu bulan atau minimal satu minggu untuk menerapkan kebijakan dan kebiasaan-kebiasaan baru agar membudaya secara baik, baru setelah itu melaksanakan proses pembelajarannya yang bermakna dan tidak sekedar mendelivered konten.

Sekolah perlu juga segera merancang model pembelajaran blended learning dengan memanfaatkan konten manajemen sistem (CMS) agar pembelajaran lebih terstruktur dan sekaligus sebagai pengganti RPP menjadi berbasis digital dan berbasis kerja yakni dengan CMS tersebut.

Semoga bermanfaat! 

Related

viral 1506188059258106499

Posting Komentar

Terimakasih atas saran dan tanggapannya, segera akan dibalas !

emo-but-icon

Follow Me !

Viral

Langgan

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

HIPPER

HIPPER
Harmoni Pendidik Pengajar Indonesia

Tayangan

item